Allah

468x60 ads

RAHMAT ARIES BLOG'S



Tampilkan postingan dengan label Etc. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Etc. Tampilkan semua postingan

Be a Detective: Teka Teki Detektif Kasus 3 "Misteri Kopi Sianida"

5 komentar

Badannya tergeletak disamping meja belajarnya, mulutnya mengeluarkan busa. Seorang Mahasiswa tingkat 2 terkapar kaku tak bernayawa.

Sudah 3 hari, Alex tidak memunculkan batang hidungnya dihadapan sahabat-sahabatnya. Salah seorang sahabatnya, Robi, mengunjungi  dan menemukan mayatnya pertama kali. Robi pun panik kemudian memanggil sahabatnya yang lain. Mereka bersepakat melaporkan ke security asrama karena waktu itu sudah pukul 11PM.


Tampak di Kamarnya, foto mereka ber-7 di sebuah pantai indah. Foto itu, li
buran tahun lalu ketika Alex ditingkat 1 atau Mahasiswa Baru. Ditempat kejadian pun, terlihat banyak kaset game milik Bryan, karena Alex dan Bryan adalah gamers sejati. Tak hanya itu, terdapat dobok milik Grory terpampang didekat lemarinya. Mungkin, Grory lupa mengambilnya 5 hari lalu setelah latihan Taekwondo di Samping Asrama.

Terdapat buku harian di Meja samping laptop Alex, halaman terakhirnya yang ditulis 5 hari lalu.
"Gue sangat kecewa dengan tingkah lu, Gue akui lu ------------ (Coretan hijau yang menutupi tulisan) tapi jangan perlakukan gue seperti binatang, !@#$%^&*() suatu saat gue akan balas dendam "72725" dan lu akan menyesal.

Alex memang pendiam dan agak tertutup, salah satu meluapkan emosinya dengan menulis di buku hariannya. Tepat disamping buku hariannya, terdapat pin kecil milik Robi, disitu bertuliskan "BESTFRIEND".

Robi merupahkan mahasiswa Kimia dan berprestasi di Kampusnya. Dia sangat dekat dengan Alex, meski beda tingkatan namun Robi tetap menemani juniornya. Di Kamar Robi terdapat banyak zat kimia, mulai dari zat kimia sederhana sampai yang mematikan. Ini karena, Robi sangat suka bereksperimen. Bahkan ada laboratorium khusus di kamar Robi.

Ada sebuah kotak cantik dilemari Alex, ternyata hadiah dari Sarah, salah satu sahabatnya. Sarah sudah tergila-gila dengan Alex semenjak di Masa Orientasi. Sarah seorang mahasiswi Psikologi yang sangat pintar di Kelasnya, terbukti dengan GPA yang selalu mendapatkan 4,00.

Diatas kulkas ada kopi tubruk pemberian sahabatnya Baron. Alex dan Baron sama-sama menyukai kopi, dia selalu ngopi sambil menonton film di kamar alex.

Terdapat pakaian kotor milik Monty dikeranjang pakaian milik Alex. Monty adalah senior tingkat tinggi yang dikenal sebagai senior yang keras dan kejam. Tak jarang, alex selalu menjadi sasaran ntah disuruh kerjain tugasnya atau meminjam uang. Sebenarnya Monty sangat sayang dengan alex, karena Monty pernah memiliki adik tapi meninggal dalam kecelakaan.



Di TKP,
Mulut alex mengeluarkan busa, diakibatkan zat beracun sianida dengan kadar yang tinggi tercampur dalam Kopi. Dikabarkan mayat Alex sudah 2 hari. Tidak ditemukan kejanggalan lain atau tindak kekerasan. Hanya terdapat spidol hijau
didekat korban. Tewasnya alex, diakibatkan keracunan Kopi Sianida.





Polisi pun memanggil ke-6 sahabatnya, Bryan, Robi, Grory, Sarah, Baron, dan Monty untuk dijadikan saksi.
----------------
Hasil interview dan pemeriksaan kamar saksi.

__________________________
Robi,
Memang saya yang pertama kali menemukan mayat Alex, saya masuk ke dalam kamarnya setelah mengetuk tidak ada sahutan. Kemudian saya putuskan untuk masuk, dan saya melihat tubuhnya tergeletak, kemudian saya mendekat melihat kondisinya, sempat saya memegang lehernya namun sudah tidak bernyawa, saya memutuskan lari ke kamar Monty karena berdekatan dengan kamar Alex.

Kamar Robi,
Terdapat foto Robi dan Alex didepan lemarinya, Rumus-rumus matematika dan kimia terpampang di Dindingnya. Terdapat banyak angka di Mejanya, salah satunya 1 = 0, ABC = 2, DEF = 3... dibawahnya teradapat coretan buatan Alex, mereka memang satu jurusan. Ditemukan pula, buku matematika milik alex. Serta pakaian kotor Alex yang terlupa 6 Hari lalu. Terdapat pula Jaket milik Sarah yang dia lupa 4 hari yang lalu.
__________________________


Grory,
Terakhir bertemu 5 hari yang lalu selepas latihan di samping asrama. Saya lupa dobok saya di kamar Alex dan belum saya ambil karena pekan ini libur latihan persiapan ujian. Saya datang ke TKP setelah Robi, Monty mengetuk kamar saya sekitar pukul 11.30 malam. Saya kaget kenapa bisa seperti ini.

Kamar Grory,
Terdapat banyak poster atlit bela diri, alat olahraga pun hampir semua ada. Grory memang suka berolahraga. Tak jarang alex ke kamarnya hanya sekadar memakai Tread Mill milik Grory. Hubungan Grory dan Alex sangat harmonis. Dia tidak pernah ada masalah dengannya. Karena hampir sama-sama pendiam. Grory selalu tidur dikamarnya Alex, karena kondisi yang sangat rapi, berbeda dengan kamar Grory.
___________________________

Bryan,
Pak, tidak ada lagi lawan tangguh aku bermain game, yang lain mainnya payah beda dengan Alex. Saya bertemu alex 4 Hari yang lalu sebelum mereka menghilang dan tidak ngumpul. Waktu itu saya bermain Counter strike, dia payah. Tumben waktu itu sangat payah, kayak ada masalah ditutupi. Saya dan Alex bermain Game pagi hari sekitar pukul 9. Setelah itu saya pergi, dan Alex sempat bilang bahwa dia mau fokus untuk ujian pekan depan.

Kamar Bryan,
Poster game hampir memenuhi kamarnya. Terdapat banyak kaset game di lemarinya. Sampah snack bertebar disekitar kursinya. Terdapat pakaian milik Alex disana. Alex sering bermain game bersama Bryan, mereka saling bergantian menjadi tuan rumah. Keakraban mereka pun sangat dekat, tapi terkadang berantem karena masalah game.
_____________________________

Sarah,
Gadis imut dan cantik, seorang mahasiswi yang sangat cerdas dan diam-diam menyukai Alex. Sarah sering datang ke Kamar alex hanya untuk mengucapkan salam atau membawakannya makanan. Meski Asramanya berjauhan, dia tidak pernah merasa lelah. 4 hari lalu dia ke Toko buku membeli buku Psikologi tentang Psikoanlisis karangan Sigmund Freud, dia juga membeli Pulpen bewarna karena, pulpennya sudah habis.

Kamar Sarah,
Terlihat sangat rapi layaknya kamar permaisuri, Sarah memang suka keindahan. Namun begitu segar dengan warna hijau yang mendominasi. Dia sangat suka pemandangan hijau, terlihat pada setiap sudut dipenuhi dengan tumbuhan hijau. Alex terkadang mengunjungi kamar Sarah, karena permintaan Sarah. Sarah sangat menyukai Alex mengunjunginya meskipun Alex belum ada hati dengan sarah. Diam-diam, sarah selalu mencari perhatian dengan Alex.
______________________________

Baron,
Saya tidak pernah bertemu Alex dalam pekan ini, karena saya balik ke kampung mengurusi pabrik kopi ayahku. Kami memang suka ngopi bersama, segelas bersama pun biasa. Tapi, waktu kejadian saya tidak berada ditempat. Hanya saja alex pernah SMS saya meminta izin untuk mengambil sedikit kopi dalam kamar saya, tapi kopinya masih saya konsumsi dan tidak apa-apa.

Kamar Baron,
Ruangannya terlihat melankolis, semua serba rapi, terpola. Kiri kanan terdapat poster kopi mulai dari Arabica, Robusta dan lainnya. Cangkir dan Mesin pembuat kopi pun terpajang dengan indah seperti Kafe Coffee di Ujung jalan menuju kampus. Alex biasa mengunjungi kamarnya, nongkrong sambil ngopi. Alex sering bertanya masalah kopi, makanya tak jarang Baron memberikan hadiah kopi buat Alex.
_______________________________

Monty
Saya belum sempat meminta maaf dengan Alex, selama ini saya selalu membuatnya tersiksa karena sikap kasarku, padahal saya sangat sayang dia, sudah saya anggap sebagai adik sendiri. Saya punya adik se-usia dia pak, dia meninggal karena kecelakaan, Saya melihat Alex seperti adik saya bangkit kembali. Sifatnya sama, namun terkadang saya emosi karena, saya sadar dia bukan adik kandung saya.

Kamar Monty,
Terdapat Foto Alex yang sedang tersenyum indah didekat meja belajarnya. Kamar kurang terurus, baju kotor menghiasi tempat tidur, Alex sering membereskan kamar Monty, terkadang Alex ketiduran sampai tertidur pulas di kamar monty. Sendal jepit 5 hari lalu masih ada di kamar Monty, Alex terluput, karena sibuk mengangkat pakaian kotor monty dan lupa kembali ke kamarnya.

_______________________________

Polisi pun masih meneliti apa motif dibalik pembunuhan ini. Siapakah diantara mereka yang membunuh Alex? Silahkan menebak dengan menulis komentar dibawah ini ^_^

ayo bantu polisi menemukan siapa pelakunya, apa motif, modus, dan alibinya.

Selamat Menyelidiki! :D



Perbedaan Musim Dingin di Russia dan Arab Saudi.

0 komentar

Bismillah...

Alhamdulillah bisa menulis lagi, artinya Allah masih memberikan kesempatan untuk menikmati hidup ini salah satunya dengan menulis. Kali ini saya ingin menceritakan tentang musim dingin di 2 negera berbeda, bukan berbeda tapi sangat berbeda.

Pasti dipandangan orang-orang, Arab Saudi itu hanya ada 2 musim. Musim panas dan panas sekali, hhehe... benar juga sih, tapi salah... ternyata ada musim dinginnya juga. Dinginnya nggak tanggung-tanggung loh, bisa sampai 0'C whaaaaat.!!!??? seriously. Sekarang, kayaknya sudah mau pergantian musim, meskipun masih dingin di subuh hari, tapi tidak terlalu dingin seperti kemaren... brrrr...

Ada yang beda dengan musim dingin di saudi, khususnya di riyadh. Gak ada saljunya sih, beda dengan negara-negara eropa khususnya russia. Kalau bulan seperti ini, udah bersalju apalagi di daerah skandinavia brrrrrr.

Be a Detective: Teka-Teki Detektif Kasus 2 "Pembunuhan Ahli Phylology"

5 komentar


Teka-Teki Kasus 2

Ditemukan mayit berjenis kelamin laki-laki pada pukul 10:03 oleh seorang mahasiswa yang bernama graham. Mayit tersebut merupahkan ahli phylology yang mengajar di universitas tempat graham kuliah. Di lokasi kejadian terdapat berbagai poster yang berkitan dengan huruf-huruf, gambar percakapan, gambar mulut, dan ditemukan secarik kertas bertuliskan kode rahasia "18"  serta Poster Mulut yang tersilang oleh darah milik mayit tersebut. Graham melaporkan ke pihak kepolisian pada pukul 10:05. Dan Polisi datang pada pukul 10:15, suasananya sangat tenang karena hanya beberapa orang disana kebetulan musim remedial/ perbaikan nilai. Berselang waktu itu, seorang murid yang bernama Matilda mendatangi kantor Ahli pylology yang bertujuan untuk melaporkan tugas mengulangnya. Matilda sangat benci dengan pelajaran yang dibawakan oleh dosen ini, sehingga dia mengulang. Beberapa menit kemudian, Datang dua orang laki-laki bernama Sokai dan Tamond, sama halnya matilda, kedua mahasiswa ini ingin menemui dosen phylologynya itu. Tamond merupahkan mahasiswa yang cerdass dalam pelajaran ini, ia selalu mendapatkan nilai tertinggi di kelasnya, beda halnya dengan sokai yang selalu mendapatkan cacian dan makian oleh dosennya ini karena selalu mendapat nilai yang buruk. Graham sangat shock, dengan kejadian ini. Dia duduk dan tangannya menutupi matanya. Ketiga Mahasiswa ini mendatangi Graham.

Matilda : Apa yang terjadi graham.?
Graham : A...Aa Aku.. Aku gak tahu.!
Sokai : Siapa pelakunya, teganya dia membunuhnya. (Melihat mayit)
Tamond : Ia, betul banget... Ciapa yang lakukan hal bodoh ini... (Tamond, merupahkan mahasiswa yang cadel)
Sokai : Jadi nilaiku gimana nih.. :(
Matilda : Bodoh kamu.! Masih urusin hal itu.
Tamond : Lusak Lencana kita sokai.
Sokai : Nanti di urus di Akademik.



Polisi mencurigai ke-empat Anak tersebut.
Kira-kira siapa yah pembunuhnya?

Be a Detective: Teka-Teki Detektif Kasus 1 "Pencurian di Hotel"

1 komentar


Teka-Teki Detektif Kasus 1


Selasa, 12 Juli 1991
Pantai Florida, ombak laut bergelombang dengan tenangnya. Tidak seperti kemarin dan lusa kemarin dimana terjadi badai yang hampir menenggelamkan sebuah kapal.
Hari ini cuaca cerah dan sinar matahari lumayan terik.

Sherlock Holmes sedang berlibur disana bersama adiknya Mary dan dua anak Mary, John dan Belinda cilik.
Sayang ketenangan mereka terusik karena terjadi serangkaian pencurian di hotel mereka tinggal di tepi pantai.
Berhubung karena bantuan polisi yang dipanggil manajer hotel belum sampai, Sherlock Holmes mencoba membantunya.

Si manajer stress berat karena mendapat komplain keras dari 5 tamu hotel yang kehilangan barang-barang berharga.
Bisa hancur nama baik hotel tersebut kalau tidak segera menangkap pelakunya.
Sherlock Holmes mencurigai 5 orang disana yang mempunyai catatan kriminil dan pernah berurusan dengan polisi.

Ini hasil wawancaranya:

Orang 1 : Saya tinggal di pondok + 1500m dari hotel. Saya sudah insyaf dan tidak suka berbuat kejahatan lagi.
Orang 2 : Saya sudah menjadi orang baik-baik dan tinggal di sebuah rumah dekat pantai + 3 km dari sini. Saya menjadi pelukis sekarang.
Orang 3 : Saya menjadi pelayan di hotel ini tapi saya sudah insyaf, jadi anda tidak boleh menuduh sembarangan.
Orang 4 : Saya sudah tiga hari berkemah dekat pantai dan tidak mendekati hotel itu. Itu dia kemah saya. Saya sudah insyaf, pak.
Orang 5 : Saya bekerja sebagai penyelamat pantai disini. Saya sudah menjadi orang baik-baik. Maaf, saya ada kerjaan.

Sesaat kemudian Sherlock Holmes berhasil mengetahui dan menangkap si pencuri itu. Ada satu kesalahan kecil yang diperbuat oleh pencuri yang mengaku sudah menjadi orang baik-baik itu.
Liburan sekeluarga mereka pun menjadi lancar kembali.
** Siapa si pencuri itu? Dan apa alasannya? Mari kita coba bermain menjadi detektif...

Sumber : http://www.indowebster.web.id/