Berbeda Negara tapi Satu Hati "Allah"

Assalamualaykum warahmatullah wabarakatuh,

Lagi ada waktu nih tuk nulis, kebetulan kali ini pengen nulis mengenai sahabat-sahabatku di kampus king saud university. Mereka ini bukan hanya sahabat, tapi seperti saudara yang selalu membantu kalau ada kesulitan. Beberapa bulan di Saudi arabiah, saya mendapat banyak pelajaran dan rintangan juga loh, salah satu culture shock yang bahkan sampai sekarang masih dialami. Virus ini sangat mengangguku dalam proses belajar, kenapa.? karena budaya yang berbeda di dalam suatu tempat, sehingga suatu individu tidak siap untuk menghadapinya, bahkan ada yang berkelahi loh sampai di keluarkan dari kampus. Saya mengalaminya, namun hanya beberapa negara, bukan rasis loh, tapi mahasiswa lain juga merasakan, jadi bagi kalian yang akan belajar di LN siapkan mental yah.!!!

Namun, kali ini saya tidak membahas mengenai culture shock, tapi... mengenai sahabatku.

Stereotype orang russia dipandangan masyarakat, vodka, berbadan besar, pendiam, pembunuh hheehe... dll. Yah, ada yang benar ada juga tidak loh... tahu nggak, kebanyakan sahabat saya itu orang russia, mereka itu memang pendiam, berbadan besar. Tapi, orang russa sahabat saya adalah muslim, dan dia juga Caucasian, atau yang dikenal russia bagian selatan seperti dagestan, ingushetia, chechnya, dll. Pasti pandangan kalian teroris.? separatisme.? dan pemberontak.?

tapi jangan salah donk, mereka tidak seperti itu yah. Islamnya bukan aliran keras kok, yang santai-santai ajah, ngikut Qur'an dan Sunnah doang... Saya juga pernah menanyakan pendapatnya mengenai bom bunuh diri, jawabannya "Saya tidak setuju, itu perbuatan yang tidak pantas sebagai muslim, harusnya kita berdakwah dengan cara lembut, halus, dan harus berilmu dulu" nah ini salah satu stetmennya.

Oke, mereka itu dari Republik Ingushetia dan Georgia.
Sekilas tentang Republik Ingushetia, republik ini negara bagian dari Russia temans jadi mereka itu punya presiden sendiri, tapi masih di kontrol mah pak putin. Ingushetia terletak di kaukasus utara bersebelahan dengan negara georgia, Mayoritas penduduknya adalah Islam bermazhab shaf'i dan ada juga sufi. Salah satu komoditi andalannya adalah oil dan gas tepatnya di hutan malgobek salah satu kota disana, teman saya tinggal disana loh. jumlah penduduknya cuman 450k orang saja temans sedikit kan.? haha.. lebih banyak Makassar, yang sekitar 1,1 juta gitu. Dari segi fisik, kebanyakan dari mereka itu berambut hitam, ada juga yang coklat, dan blonde. Kulitnya putih, tapi bukan putih pucat.  Hidungnya mancung sih, seperti orang eropa, kaukas-balkan dan sekitar pada umumnya.


Perkenalkan sodaraku,

Namanya adalah Shamil, seorang mahasiswa jurusan tarbiyah islamiyah. Dia terkenal cuek, acuh, dan pendiam. Bahkan orang-orang berfikir dia itu aneh, tapi... sebenarnya beliau itu sangat baik loh... sangat yah, pake kata sangat, hehe... berawal dari perkenalan saya dengan beliau ketika kak subhan masuk ke kamar barunya, ternyata beliau tetanggahan. akhirnya saya berusaha untuk mengenal dia, dan akhirnya menjadi sodaraku. Unik memang, selama setahun saya mempelajaran seluruh mahasiswa yang ada di King Saud University, untuk mengetahu kehidupannya, karakternya, pola pikir, dll. Menurutku ini sangat menantang dan gue banget, hehehe. Makanya kelak, saya ingin mengambil Psychology. Shamil sudah berumur banyak, masih kepala dua sih. Sama seperti orang russia lain dia itu mood-ian jadi harus tahu situasi kalau bertemu beliau.

Ibragim Gamkartiev, Mantan teman kamar or roomate tahun lalu. Pindah karena ada kamar kosong sendirian, alias penghuninya ke Indonesia. Beliau orang sangat baik sekali, bukan hanya perhatian namun paling tahu kalau ada hal yang saya tidak suka, dan juga selalu membelah saya kalau ada yang ganggu, nyupport, dan lain sebagainya. Kemaren, katanya dia mau dipanggil sebutan "Kak" soalnya kalau saya ziarah ke kamarnya kak subhan, saya pasti teriak "Kak, subhan buka pintuta". Setelah kejadian itu pasti dia bertanya, apa artinya "Kak"? dan saya pun menjelaskan, Kak itu singkatan dari Kakak, seorang yang berusia diatas kita, harus di panggil kakak karena itu hal yang sopan.




Ilyas, nama familinya saya kurang paham sulit banget, beliau ini mahasiswa baru kemaren. Tapi, sudah akrab kayak adik-kakak. Ternyata, diam-diam beliau sangat menyukai style, semangat, gaya bicara saya... Uhh... -_- mengherankan, ntahlah.. mungkin beliau baru melihat species seperti saya yah.. hahah. Kalo menurut saya, yang satu ini agak aneh, soalnya kalau ketemua diluar, dan berpapasan sedang kita bersamaan dengan kawan, dia pasti tidak berbalik, atau menegur, malahan menghindari kontak mata. Yah.. karena dia menghargai privacy kita, tidak mau campur urusan, tapi kalau kita sudah kenal baik.... subhanallah... dia akan jauh lebih baik dari kita.

Ilyas, Rustam, Me, Shafiq, dan Ibo

Rustam hamid, sahabatku dari georgia, orangnya sangat baik dan lembut sekali. Saya sangat senang kalau bertemu dan berbicara dengan beliau, soalnya dia sopan, baik, dan berusaha mengerti lawan bicara, hahaa soalnya bahasa arabnya masih kurang bagus sih. Kemaren, setelah liburan musim panas, beliau bercerita dengan saya, tapi saya kurang paham soalnya bahasa arabnya itu masih belepotan, setelah beberapa minggu, ternyata beliau ingin sekali satu kamar dengan saya, subhanallah... ternyata selama ini, itu yang dia mau ceritakan hahaha..

Shafiq Ahmad, sodaraku ini jauh-jauh dari mauritius. Beliau ini anak Psikologi juga loh, jago bahasa inggris, arab, dan prancis. Dan kalian tahu.? dia itu mahasiswa cerdas, cepat tangkap, luar biasa deh. Saya sangat senang mengenal beliau. Selalu membantu saya apalagi masalah culture shock, tanganku kalau sakit. Pokoknya sahabatku yang paling baik

sahabatku ini, sangat saya sayangi karena Allah... Mereka selalu menyupportku kalau ada masalah, dan selalu memanggilku dalam acara tea time, hahaa... semoga tidak sampai di dunia saja persahabatan kami, namun hingga di jannahNya kelak, aamiin.

Itu dulu yah mengenai sahabat kaukasus saya... semoga bermanfaat. :D