Kelompok Salafi Denmark yang menamakan diri mereka "Call to Islam" mengkampanyekan pembentukan zona syariah di Kopenhagen---ibukota Denmark--dan kota-kota lainnya di negeri itu, seperti yang dilakukan oleh kelompok yang sama di Inggris.
Dalam kampanyenya itu, kelompok "Call to Islam" akan melakukan patroli keliling kota untuk melakukan pendekatan terhadap warga masyarakat yang kedapatan minum minuman keras, berjudi, pergi ke diskotik atau melakukan kegiatan yang dianggap bertentangan dengan syariah Islam.
Namun Muslim Joint Council--organisasi yang menjadi wadah ormas Islam di Denmark--mengecam kampanye kelompok Salafi itu. "Kita tidak bisa menutup mata atas sikap ekstrim mereka di tengan masyarakat," kata Mustafa Gezen, juru bicara Muslim Joint Council.
"Masalahnya, banyak anak-anak muda Muslim yang berada dalam situasi mereka menerima pandangan-pandangan ekstrim itu. Kita harus terjun sampai ke tingkat sekolah-sekolah dan fokus pada upaya partisipasi demokratis mereka," sambung Gezen.
Ia menambahkan, kelompok Salafi hanya kelompok kecil dan ada 40.000 Muslim di Denmark yang tidak sepakat dengan pandangan-pandangan kelompok itu.
Pada bulan Juli lali, kelompok yang sama di Inggris juga mengkampanyekan apa yang mereka sebut zona syariah. Mereka memasang poster-poster di beberapa area di kota London dengan tulisan "Anda memasuki zona yang dikendalikan dengan syariah: aturan Islam diberlakukan." Dalam poster itu juga disebutkan bahwa alkohol, judi, musik, konser musik, pornografi, prostitusi, narkoba dan rokok dinyatakan dilarang di zona tersebut. (kw/politiken)
Dalam kampanyenya itu, kelompok "Call to Islam" akan melakukan patroli keliling kota untuk melakukan pendekatan terhadap warga masyarakat yang kedapatan minum minuman keras, berjudi, pergi ke diskotik atau melakukan kegiatan yang dianggap bertentangan dengan syariah Islam.
Namun Muslim Joint Council--organisasi yang menjadi wadah ormas Islam di Denmark--mengecam kampanye kelompok Salafi itu. "Kita tidak bisa menutup mata atas sikap ekstrim mereka di tengan masyarakat," kata Mustafa Gezen, juru bicara Muslim Joint Council.
"Masalahnya, banyak anak-anak muda Muslim yang berada dalam situasi mereka menerima pandangan-pandangan ekstrim itu. Kita harus terjun sampai ke tingkat sekolah-sekolah dan fokus pada upaya partisipasi demokratis mereka," sambung Gezen.
Ia menambahkan, kelompok Salafi hanya kelompok kecil dan ada 40.000 Muslim di Denmark yang tidak sepakat dengan pandangan-pandangan kelompok itu.
Pada bulan Juli lali, kelompok yang sama di Inggris juga mengkampanyekan apa yang mereka sebut zona syariah. Mereka memasang poster-poster di beberapa area di kota London dengan tulisan "Anda memasuki zona yang dikendalikan dengan syariah: aturan Islam diberlakukan." Dalam poster itu juga disebutkan bahwa alkohol, judi, musik, konser musik, pornografi, prostitusi, narkoba dan rokok dinyatakan dilarang di zona tersebut. (kw/politiken)
0 komentar:
Posting Komentar